A. Pendahuluan
Pada Era maju
seperti sekarang ini banyak sekali inovasi-inovasi yang dilakukan masyarakaat
dalam memenuhi kebutuhan, dimana berbagai kebutuhan terus di perbahrui dengan
model dan gaya yang lagi ngetren. Belakanagan ini masyarakat. Tidak hanya di bidang alat pemenuhan kebutuhan saja yang
terus mengalami peningkatan dan pembahruan kualiatas, dimana juga sudah
merambah bidang jasa, guna pemberian layanan masyarakat yang baik. Tidak
terkecuali di bidang jasa pendidikan dalam hal ini yaitu kualitas seorang
pendidik atau seorang guru.
Dalam persaingan dunia kerja ini banyak guru-guru
terus berlomba lomba dalam peningkatan kualitas guna dapat bersaing di pasar kerja,pada logika
jika guru tidak berusaha meningkatakan kualitasnya maka dia dapat tergusur dari
dunia kerja, apalagi dengan adanya rencana pemerintah di tingkat ASEAN yang
membebaskan semua Negara di ASEAN untuk ikut andil dalam persaingan pasar bebas
baik itu di bidang produk alat dan barang maupun jasa ,jika guru Indonesia
tidak dapat mensejajarkan diri kualitasnya dengan guru guru asing kelak maka
secara otomatis jasa pendidik(guru) akan terbuang dari jalur pasar kerja dalam
arti tidak terpakai
.
Oleh karena itu dengan kesempatan pembuataan tuga
makalah mata kuliah Evalusi Pembelajaran ini saya akan mencoba membahas tentang
pentingnya pengevaluasian kompetensi seorang guru, diman disini saya akan
mencoba memberikan solusi kompetensi kompetensi apa saja harus dimilik oleh
seorang guru agar mengurangi berita miring seperti yang terlampir dalam makalah
yaitu “Tak Boleh Angkat Guru Honorer” dan “Guru di latih murid Try Out”.
B. Pembahasan
Evaluasi menurut Griffin & Nix (1991)
adalah judgment terhadap nilai atau implikasi dari
hasil pengukuran. Menurut definisi ini selalu didahului dengan kegiatan
pengukuran dan penilaian. Evaluasi
merupakan kegiatan yang
membandingkan antara hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah
ditetapkan
. Dimana proses evaluasi dapat dilaksanakan
sebelum,sedang ataupun akhir dari suatu proses tersebut.
Tujuan dari Evaluasi adalah
a. Untuk
mencari dan menemukan factor-factor penyebab keberhasilan dan ketidak
berhasilan dari suatu yang di evaluasi
b. Memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang terjadi.
Dalam makalah ini dimana membahasa tentang
pengevaluasian kompetensi guru,dalam arti memberikan apa yang menjadi permaslah
guru saat ini sehingga permasalahankasus yang terjadi seperti dikoran dapat di
minimalisir. Ruang lingkup evaluasi proses dan hasil belajar sebagai berikut :
a. Evalusi
program pengajaran
b. Evalusi
proses pelaksanaan pengajaran
c. Evalusi
belajar
Dalam makalah
ini ni kita akan membahas tentang
pengevaluasian kompetensi guru dimana kita akan berbicara diruang lingkup
Evaluasi proses pelaksanaan pengajaran.dimana dlam pengevalusian ini saya
menjadikan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru sebagai standar seorang
guru professional yang mapu bersaing di pasra kerja nantinya.
Kompmpetensi guru adalah kemampuan yang harus
dimilki seorang pendidik (guru). secara umum seorang guru hendaknya memilki 4 kompetensi sebagai
berikut:
a. Kompetensi
pedagogik
kompetensi pedagogik
adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi:
1)
Pemahaman terhadap
peserta didik
2)
Perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran,
3)
Evaluasi hasil belajar, dan
4)
Pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Komptensi
kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kecakapan/kemampuan/wewenang yang
berkaitan erat dengan tingah laku pribadi guru itu sendiri yang memiliki
nilai-nilai luhur sehingga terlihat dari perilakunya sehari-hari.
c. Kompetensi
Profesional
Kompetensi
profesional adalah kemampuan guru untuk menguasai masalah akademik yang sangat
berkaitan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga kompetensi ini
dimiliki guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.
d. Kompetensi
sosial
Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini
berkaiatan erat dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi dalam masyarakat di
sekitar sekolah dan tempat ia tinggal , sehingga peranan guru dan cara guru
berkomunikasi di masyarakat hendaknya memiliki karakteristik tersendiri yang
sedikit banyakanya berbeda dengan orang lain yang bukan guru.
Diatas telah di jelaskan apa pengertian dan ruang
lingkup dari evaluasi dalam pembelajaran itu sendiri dimana saat ini kita
berbicara tentang ruang lingkup yang terdapat
Evaluasi proses pelaksanaan pengajaran.serta kompetensi kompten apa saja
yang harus dimliki seorang guru, berikut saya akan membahsny langsung dengan
kaus kasus yang telah saya lampirkan.
1. Tak
Boleh Angkat Guru Honorer
Dalam kasus ini dimana pemerintah Palembang melarang
setiap sekolah yang ada di kota dan kabupaten dilarang mengangkat guru honorer
dengan berdalih dengan jumlah yang sudah melebihi kapasistas. Pada logika dapat
kita lihat banyaknya masyarakat yang
berlomba lomba dalam menempuh di bidang pendidikan, semakin banyak tenaga kerja
di bidang pendidikan tentunya mepersempit lapangan pekerjaan dan kompetensi
yang semakin ketat, hubungannya dengan komptensi yang harus dimiliki seorang
guru ialah adalah 4 kompetensi yang telah di jelaskan diatas, namun pada
kenyataan sekarang ini banyak sekali tenaga kependidikan ini yang hanya
mengajar mengajar saja tampa memikirkan hakekat dari seorang pendidik itu
sendiri, banyak contohnya yang kita lihat bahwa guru guru yang ada saat ini
banyak sekali yang tidak memilki kompetensi kompetensi yang seharusnya dimilik
seorang guru pendidik, sehingga bisa dikatakan bahwa dalam kasus ini guru yang
honerer itu tidak memberikan banyak dampak yang positif bagi dunia
pendidikan,hal itu dapat terjadi jangan kan guru honorer guru yang sudah PNS
saja masih belum tentu memiliki kompetensi yang baik.
Bisa dapat kita pikirkan bahwa jika kita seorang
guru memenuhi 4 kompetensi diatas yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesioanal, dan sosial maka kita tidak akan ada rasa kekhawatiran yang
terjadi meskipun pemerintah memerintahkan tak
boleh angkat guru honorer. Dengan kompetensi yang kita miliki kita mampu
bersaing di pasar kerja yang ada meskipun itu di terapkan dari pemerintah, namun
dari pihak swasta tentu akan siap menampung kita karena kita memilki komptensi
sesuai dengan apa yang seharusnya dimilik seorang tenaga kependidikan.
2. Guru
dilatih murid Try Out
Dalam kasus ini dimana dalam rangka menghadapi UN
2012 guru-guru mendapatkan pelatihan tentang Penilaian Kinerja (PK) dan Lemabaga
Penjamin Mutu Pendidikan melakukan pelatihan bedah SKL (Standar Kompetensi
Kelulusan).Disini dapat kita lihat bahwa hampir sekolahan dalam hal ini tenaga
kependidikan selalu kelabakan dalam menghadapi Ujian Nasional,pada hal kita
tahu bahwa UN telah lama di terapakan dalan system pendidikan, jadi UN bukan
hal yang baru bagi civitas akademika , namun mengapa guru-guru kita selalu
khawatir dengan siswanya takut jikalau tidak lulus. Pada hal dalam tingkat sekolah
dasar siswa tersebut telah di tempa dengan 6 tahun ,dan tingkat Sekolah
Menengah Pertama serta Sekolah Menengah Atas siswa telah di tempa selam ± 3
tahun, jadi sudah cukup matang untuk menhadapi kegiatan rutin tahunan
tersebut.Disini jika kita evaluasi lagi bahwa yang di pertanyakan apa guru-guru
kita telah benar mendidik dan mengajar para siswanya.
Kita kembali lagi dengan kompetensi guru yang ada dalam
penyiapan pengaran sehari hari guru hendaknya memilki kompetensi pedagogis. Dimana
di komptensi ini guru siap dan tepat dalam pemberian materinya, kompetensi
professional jika seorang guru benar memilki kemampuan ini maka taraf ilmu yang
di berikan pasti lebih akurat dan benar serta peserta didik pasti lebih cepat
memahaminya namun yang banyak terjadi saat ini banyak guru-guru yang mengajar
bukan di bidangnya sehingga ilmu yang di berikan tidak terlalu
mendasar.Kompetensi kepribadian jika seorang menamakan teguh kemapuan ini maka
pasti dapat memotivasi muridnya dalm berprilaku bekerja keras dalam belajar dan
kejujuran sehingga kekhawatiran akan tidak ada karena guru yakin dengan kemampuan
muridnya.kompetensi sosial diaman guru harus selau memberikan dan dapat
memehami siswanya serta selalu update dengan kemajuan zaman sehingga guru pasti
menjadi panutan dalam pembelajaran bagi siswa sehingga sehingga motovasi
belajar tadi akan tumbuh . jika seorang guru benar mmilik kemampauan kompetensi
tersebut maka dia tidak akan khawartir tentang metode tes apa saja yang diberikan
pada siswa karena di telah memberikan dan mengajarkan apa yang sebenarnya yang
menjadi kebutuhan bagi peseta didik yang ada.
C. Penutup
Melihat dari berbagai kasus yang ada setelah kita
evaluasi maka kemampuan kompetensi seorang guru tersebut benar benar di perlukan
guna mempersiapakan guru yang professional dan siap bersaing di pasar kerja.Dengan
dimikilnya kompetensi tersebut maka seorang guru tidak akan merasa khawatir
dengan kebijakan yang di terapkan pemerintah serta metode tes yang di jalan dan
di pakai dalam system pendidikan untuk siswanya.
D. Rujukan
bacaan
Basir Djanir, Dwi Hasmidyanti.2013.Bahan Ajar Evaluasi Proses dan Hasil Belajar.Pelembang
: Pendidikan Ekonomi Akutansi
Universitas Sriwijaya
Asmani
Jamal Ma’mur.2009.Tujuh Kompetensi Guru
Menyenangkan dan Profesional.
Jogyakarta : Power Books (IHDINA)
Sumtera
Ekspres. Halalaman 19 edisi Kamis 8 Maret 2012
Sumtera
Ekspres. Halalaman 25 edisi Kamis 8 Maret 2012
carapedia.com
www.zainalhakim.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar