Pages

Kamis, 23 Mei 2013

kondisi pendidikan nusantara masa kedudukan Belanda ?


kondisi pendidikan nusantara masa kedudukan Belanda ?
            Pada masa kedudukan belanda khususnya mulai tahun 1923 dimana pendidikan di Indonesia sangat meyesakan dada karena pada saat itu bukan hanya penduduk yang  ingin mendapatkan pengajaran saja  melainkan setelah di keluarkannya suatu peraturan Stbl.1923 No.136 yang berisikan larangan bagi Guru guru untuk mengajar jika ada yang ingin memberikan pengajaran maka harus melaporkan kepada pemerintah daerah, selain itu  jika dalam proses pengajarannya sesorang guru tersebut dianggap mengancam kedudukan pemerintah colonial maka Guru tersebut akan mendapatkan sanksi berupa larangan untuk mengajar dengan waktu yang di tentukan oleh pemerintah daerah. Meskipun demikian peraturan tersebut tidak terlalu  mengikat bagi penduduk dimana pada masa itu terbukti banyaknay sekolah sekolah yang didirikan bangsa kita misalnya Perguruan Nasional ,Taman Siswa, Muhammadiyah, Perguruan rakyat dan masih ada lagi.
            Namun pada tahun 1932 di keluarkan lah peraturan baru yang mengatur pendidikan yang menekan perkembangan pendidikan yang di selenggarakan pihak pribumi dimanaperaturan itu memuat (1) Guru yang mengajar di luar sekolah pemerintah harus meminta izin dengan mengajukan surat permohonan kepada pemerintah ( hal ini dilakuaakn untuk menekan pergerakan guru yang telah dianggap membahayakan pemerintah colonial)

Selasa, 14 Mei 2013

Gerakan Rakyat Indonesia (1937-1942 ) latar belakang serta alasan sifatnya kooperatif


metrahultikultura
Gerakan Rakyat Indonesia (1937-1942 ) latar belakang serta alasan sifatnya kooperatif

A.    Latar belakang berdrinya Gerindo

 Ada beberapa hal yang melatar belakangi berdirinya Gerindo ini diaantaranya pada masa pergerakan nasio nal pada tahun 1930 banyak organisasi pergerakan yang terbentuk PNI yang didirikan pada tahun 1927, pada tahun 1931 pecah menjadi Partindo yang dipimpin oleh Sukarno dan PNI Baru yang dipimpin oleh Mohammad Hatta. Baik Partindo maupun PNI-Baru dinilai pemerintah, membahayakan. Ditekanlah kedua partai itu melalui berbagai cara, seperti pembatasan kebebasan berbicara dalam rapat-rapat, dilaksanakannya hak luar biasa Gubernur Jenderal yaitu exorbitantrechten, dan adanya larangan untuk mengadakan rapat dan berkumpul yang berlaku di seluruh Indonesia. Dengan dilaksanakannya berbagai senjata itu, maka keadaan gerakan non-koperatif (Partindo dan PNI Baru), menjadi tidak berdaya. Akhirnya, Partindo pada bulan Nopember 1930 dibubarkan oleh pengurusnya. Dengan pembubaran Partindo, sedangkan PNI-Baru lumpuh, maka macetlah gerakan non-koperatif. Kandasnya gerakan nonkoperatif menimbulkan pemikiran baru yaitu agar azas perjuangan non-koperasi diganti dengan azas koperasi.

Selain alasan diatas ada bahwa selain untuk melanjutakan peregerakan nasional di bentuk Gerindo ialah untuk menagkis fasisme jepang yang mulai menyebar kea rah selatan .oleh karean itu erindo juga bersedia membangun kerjasama dengan pemerintah hindia belanda  untuk menghadapi gejala fasisme yang sedang menjalar di banyak belahan dunia, dari Jepang hingga Jerman. Gerindo membangun analisis ekonomi-politik global yang cermat dengan memrediksi bahwa Indonesia akan menjadi sasaran politik fasis Jepang, seperti Belanda yang menjadi sasaran politik fasis Jerman. Gerindo percaya bahwa kejasama yang efektif antara pemerintah kolonial dengan organisasi-organisasi pergerakan untuk menangkal bahaya fasisme hanya mungkin dilakukan dengan cara, salah satunya, mendirikan satu parlemen yang memiliki wewenang memutuskan, bukan hanya memberi saran laiknya Volksraad.

B.     Lahirnya Gerindo sebagai wajah baru pergerakan nasionalis Indonesia

pada tanggal 23 Mei 1937 di Jakarta didirikan partai baru yang koperatif dengan nama Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Gerindo bertujuan kemerdekaan politik, ekonomi, dan sosial, yang hendak dicapai dengan berjuang baik di luar maupun di dalam dewan-dewan. Walaupun Gerindo koperasi, namun pemerintah masih mencurigainya. Beberapa rapat untuk mendirikan cabang Gerindo dibubarkan oleh pemerintah karena berbagai macam alasan. Sebagian besar bekas anggota Partindo masuk dalam partai ini. Cabang-cabangnya tersebar hampir merata di seluruh Indonesia.
Ada beberapa tokoh yang berkecimpung di Gerindo itu senrdiri ialah Amir Sjarifuddin dan Muhammad Yamin yang sebagai pendiri namun pada Kongres Gerindo pertama di Jakarta, 20-24 Juli 1938, AK Gani terpilih sebagai Ketua dan Amir Sjarifuddin sebagai Wakil Ketua. 
Seperti telag kita ketahu bahwa Gerindo meruapakan suatu partai politik yang menganut asa demokrasi dan kooperasi .dlam hal ini demokarasi dalm azas Gerindo adalah kemaauan bersatu dari samua golongan yang merupakan penduduk Indonesia dalam arti demokrasi ini Gerindo mempunyai tujuan dan keinginan agar   masyarakat demokrasi dari berbagai lapangan baik itu politik,ekonomi,serta sosial.
Lahirnya Gerindo sebagai partai baru yang sangat mencolok dari gerakan gerakan nasinal lainnya  ialah sifatnya yag koperasi terhadap pemerintah belanda .hal itu dilakukan oleh para punggawa Gerindo buka hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri ada beberapa alasan yang dijadikan pedoman diantaranya pada akhir 1934 pemimpin dari Partindo pernah mengatakan bahwa karena suatu keadaan penyimpangan azas suatu gerakan dari sifatnya non kooperatif menjadi koperasi dipandang baik dan di perlukan sekekali .
Selain itu Suhtan syahrir yang masih dalam pengasingan mengatakan bahwa sebaiknya azas non kooperatif di tinggalkan dan sebaiknya dig anti dengan azas kooperasi.Selain itu juga pihak Gerindo juga berkaca pada pengalaman PI yang mulai bangkit dari keterpurukan pada tahun 1930 juga mengganti azas mereka dari nonkoperatif menjadi kooperatif .
Dengan pertimbangan itu maka setelah partai pertindo di bubarkan  mantan dari anggota ini berniat untuk membentuk suatu partai baru yang memiliki kekuatan yang lebih besar dan dapat dijadikan gerakan yang aktif maka di bentuk lah suatu badan komite untuk mendirikan suatu gerakan baru dimana pada pertengahan mei 1937 badan komite pembentuakan partai baru yang di ketuai Mansur sebagai ketua komite dan Ibnu sebgai seketarisnya , dengan di bentuk komite tidak lama kemudian pada bulan yang sama tepatnya 23 mei 1937 dibentuklah partai baru yang bernama Gerindo.dimana dalam kongres tersebut dipilihlah A.K Gani sebagai ketua partai.
            Dalam tujuan paratai Gerindo tercantum dalam makna azas Gerindo itu sendiri yang tercantum dalam ADART Gerindo sendiri yaitu “Kebangsaan- kerakyatan”.untuk mengikat dan harapan agar Gerindo dapat menjadi suatu partai yang mmepunyai peran dalam kemerdakaan rakyat mak di terapkan suatu peraturan bahwa stiap anggota Gerindo hendaknya tunduk kepada disiplin partai.
Untuk mencapai tujuan Gerindo maka pasti ada jalan yang harus di tempuh hal itu tercantum dalam pasal 3 yaitu membimbing rakyat agar mencapai keinsyafan politik,ekonomi,sosial, dan menyusun kekuatan rakyat didalam dan di luar dewan dewan,

Selasa, 16 April 2013

Kode etik guru Indonesia dan sikap guru


Kode etik dan sikap Guru
Kode etik guru Indonesia
Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap tuhan yang maha Esa, Bangsa dan Negara serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa pancasila dan setia pada undang undang dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karya nya dengan memedomani dasar dasar sebagai berikut :
1.      Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2.      Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3.      Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
4.      Guru menciptakan suasana sekolah sebaik baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
5.      Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tangung jawab bersama terhadap pendidikan.
6.      Guru secara pribadi dan bersama sama mengembangkan dan meningkatankan mutu dan martabat profesinya.
7.      Guru memelihara hubungan seprofesi, semnagat kekeluaragaan, dan kesetiakawanan social.
8.      Guru secara bersama sama memelihara dan meningkatakan mutu  organisasi PGRI sebagai sarana perjuanagan dan pengabdian.
9.      Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan  

Dengan adanya kode  etik di atas maka , itu landasan dasar seorang guru dalam mengajar,,  jika hal itu di terapkan dalam aplikasinya di dunia pengajaran secara baik dan benar maka insyaallah proses belajar mengajar telaksana dengan baik dan akan tercapailah tujuan dari pembelajaran tersebut..
Selain itu dalam belajar mengajar, sikap yang sering di jumpai dan ada di sekitar kita maka sikap seorang Guru haruslah sikap yang menjadi panutan bagi peserta didiknya , keluarga samapai ke lingkungan masyarakat dalam hal pasti sikap yang baik dan berprilaku.
Secara umum ada 3 sikap Guru :
1.      Sikap permissive,
Sikap pemisisive adalah Sikap ini membiarkan anak berkembang dalam kebebasan tanpa banyak tekanan frustrasi, larangan, perintah atau paksaan. Guru tidak  menonjolkan dirinya dan berada pada latar belakang untuk memberi bantuan bila diperlukan anak



2.      sikap otoriter
sikap otoriter adalah dimana guru selalu memaksakan kehendaknya tampa melihat apa yang di butuhkan oleh peserta didiknya.


3.      Sikap riil
Sikap Rill adalah sikap yang ideal yang harus dimili seorang guru , dimna sikap ini suatu sikap tegas , dimana ia akan bersikap sesui apa yang di butuhkan anak , bila perlu sedikit otoriter akan tetapi masih memilki tujuan , sesui kebutuhan peserta didik.




Sumber : soecipto,Raflis Kosasi.2007.profesi keguruan.jakarta: Renika Cipta  DAN
            Hasil belajar makul BDP di FKIP sejarah unsri

Senin, 08 April 2013

kompetensi Guru ( kompetensi sosial )


A.   
kompetensi sosial

 Pendahuluan

Pada era zaman teknologi sekarang ini Profesional dalam bekerja sangat di tuntut, hal itu tidak terkecuali seorang guru, dimana guru haruslah seorang yang profesional guna kepentingan kemajuan pendidikan. Dalam realita kehidupan pekerjaan seorang guru secara otomatis yang tidak professional maka akan tersisihkan  karena hal ini terjadi secara otomatis.
Dalam mencapai kata professional banyak  proses dan hal hal yang harus dimilki seorang guru tidak terkecuali kompetensi sosal, karena  kompetensi ini sangat lah penting dimiliki seorang guru untuk menjalankan perannya dalam masyarakat, sehingga dengan sangat pentingnya kompetensi ini bukan hanya harus dimiliki oleh seorang guru, bahkan di setiap bidang pekerjaan, lebih dari itu guru haruslah mampu memandang bahwa dunia adalah bagian dari sebuah pembelajaran yang harus di ketahui dan dikuasi. Dan hal ini harus di manfaatkan oleh seorang guru untuk menjadi bagian dari masyrakat yang dapat bergaul, beradaptasi dengan berbagai lingkungan guna mencapai kata Guru yang Profesional.
Oleh karena itu dengan kesempatan kali ini kami dari kelompok delapan membuat tulisan tentang apa yang di maksud dengan komptensi sosial ini. Dengan adanya tulisan ini hendak dapat memberikan pengetahuan pada kita semua bagaimana pentingnya kompetensi sosial ini.

B.     Pembahasan
Guru adalah  teladan terutama  bagi peserta didiknya  karna sikap dan perilaku inilah gambaran dari masyarakat.guru sebagai bagian dari masyarakat umum hendak lah memiliki kecakapan social yang fleksibel dalam membangun kehidupannya di masyarakat.
Menurut ilmuan ternama Alistotelis manusia adalah makhluk social (zoon politico) dimana manusia senantiasa hidup berkelompok, dalam artian bahwa manusia membutuhkan orang lain dalam menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi,selain itu ia juga membutuhkan orang lain baik dalam memenuhi kebutuhanya  maupun untuk menjalankan perannya selaku makhluk hidup.maka manusia senantiasa untuk berinteraksi dengan yang lain dan senantiasa menjaga hubungan agar tetap berlangsung dalam suasana yang kondusif. Melaui komunikasi dengan lingkungan sekitarnya manusia diharapkan mampu bertahan hidup  bahkan berkembang sesui potensi yang dimilkinya. Jadi kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan masyarakat sekitar.
Guru sebagi bagian  masyarakat memrupakan salah satu pribadi yang mendapatkan perhatian khusus di tengah masyarakat.peranan dan segala tingkah lakunya selau di perhatiakn oleh masyarakat.oleh karena itu, diperlukan sejumlah kopempetensi yang harus dimilki oleh seorang guru diantaranya kompetensi social yang di perlukan dalam proses interaksi dengan lingkunagn masyarakat yang ada di sekitarnya.
Kompetensi social dalam kegiatan belajar ini berkaiatan erat dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi dalam masyarakat di sekitar sekolah dan tempat ia tinggal , sehingga peranan guru dan cara guru berkomunikasi di masyarakat hendaknya memilki karakteristik tersendiri yang sedikit banyakanya berbeda dengan orang lain yang bukan guru.misi yang di emban guru ini adalah misi yang kapsangat mulia yaitu misi kemanusiaan.guru haruslah memilki kompetensi social yang cakap karena guru adalah penerang da penceramah zaman, selain itu Ir.Soekarno menuliskan dalam bukunya Guru dalam Masa Pembangunan mengatakan bahwa tugas seorang guru ialah tugas pelayanan masyarakat.
Guru dimata masyarakat pada umumnya dan dimata peserta didik khususnya merupakan contoh dalam kehidupanay sehari hari.guru merupakan tokoh dan tipe makhluk yang di berikan tugas dan beban membina dan membimbing masyarakat kea rah yang lebih baik.hal ini menjelaskan bahwa kompetensi social guru merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai  bagian dari masyarakat yang tidak dapat terpisahkan dalam masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagi anggota masyarakat dan warga Negara.selain itu kemampuan social ini mencangkup kemampuan untuk menyesuaikan diri  kepada tuntutan dunia kerja dan lingkungn sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
A.    Sosial intelejen
Kecedersanan social salah satu kecerdasan yang dimilki oleh manusia menurut pakar psikologi Gadner selain 8 kecerdesan lainnya.dan menurut Amstrong semua kecerdasan itu dimilki oleh setiap manusia akan tetapi ada yang menonjol dianatara l
Kecerdasan lain yang snagat er kaitnnya dengan kecerdasan sosila adalah kecerdasan pribadi  atau lebih tepatnya lagi kecerdasan emosi.kecerdasan lainya dengan kecerdasan social  karena himpitan ekonomi.dan pentingnya lagi setelah di cermat banyak orang yang sukses karena memiliki kompetensi social yang baik hal itu di sebabkan karena kemampuan bekerjasama, empati, dan pengendlian diri yang dia miliki.
Jadi kemampuan social  adalah kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, bekerja sama, begaul, dan berinteraksi  dengan  orang lain, jika di artikan dalam dalam profesi guru bahwa kompetensi social adalah kemampuan seorang guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, guru, orang tua dam masyarakat sekitar.
Untuk mengembangkan kompetensi social ini  seorang pendidik harus mengetahui dimensi kompetensi sosial ini berikut dimensi yang ada di kompetensi social :

1)      Kerja tim                                                         8)   berbagi
2)      Melihat peluang                                              9)   berempati
3)      Peran dalam kegiatan kelompok                     10) kepedulian kepada sesama  
4)      Tanggungjawab sebagai warga                       11) toleransi
5)      Kepemimpinan                                                12) solusi konflik
6)      Relawan social                                                13) menerima perbedaan
7)      Kedewasaan dalam berelasi                            14) kerjasama
15) komunikasi                                                      
Hal yang sangat mendesak dengan pelatihan ,pembelajaran, dan sertifikasi guru ialah hal yang berkaitan dengan kompetensi guru dan dan kepribadian, jika seorang pendidik telah memiilki kecakapan tersebut maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik.selain tu proses tersebut harus juga di tunjang dengan peyedian silabus dan materi latihan atau ajar guna pengembangan kompetensi ini.sub poin dari kompetensi ini ialah :
a.       Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam meningkatkan efektifitas sebagai pendidik.
b.      Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan bekerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang bersangkutan. 

Dari poin di atas dapat di ambil  bahwa guru hendaklah bersedia di tempatkan dan di tugaskan dimanapun dia berada, dengan tuntutan profesional ini kompetensi sosial sanagatlah di butuhkan guna beradaptasi dengan lingkungan dimanapun mereka di tugaskan.

B.     Indikator Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial sangat lah berguna dan penting bagi seorang guru dalam pelaksanaan perannya dalam masyarakat oleh karena itu seorang guru telah memiliki dan memahami kompetensi sosial jika telah dapat melakukan hal berikut :
1.      Berkomunikasi secara Lisan, Tulisan dan Isyarat
Komunikasi adalah kebutuhan semua orang sebgai alat utama menjalin hubungan dengan orang lain.Dimana hendaknya guru dapat berkomunikasi dengan lisan , tulisan mapun isyarat ( khusus bagi anak yang memiliki cacat lisan ).Dalam berkomunikasi ini hendaknya guru dapat menjadikan hubungan komunikasi sebagai sarana untuk memeberikan  teladan yang baik bagi peserta didiknya misalnya motivasi, nasehata arahan mapun yang lainnya.
2.      Menggunakan Teknologi Kominikasi dan Imformasi secara Fungsional
Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat Teknologi dan Informasi juga semakin modern, dimana komunikasi sudah dapat dilakukan dengan jarak yang jauh ( email.facebookdan lainya ). Oleh karena itu hendaknya guru harus dapat memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut guna kepentingan proses pembelajaran, bermasyarakat serta berorganisi dengan orang lain. Dalam arti kata janagn smapai dikatakan sebagai orang yang gagap tekonologi, karena dengan kemajuan teknologi dan informasi ini sangat berguna bagi guru sebgai saran untuk menambahwawasan, meningkatan kepercayaan diri dan berguna dalam kehidupan sehari hari sesui dengan kenbutuhan.
3.      Bergaul secara Efektif dengan Peserta Didik, Sesama Pendidik, Tenaga Pendidik, dan Orang Tua / Wali.
Guru harus dapat bergaul dan beradaptasi dengan elemen-elemen  pendidikan, mulai dari peserta didik, sesama guru, pimpinan, karyawan, pegawai, orang tua dan wali. Dengan komunikasi yang lancar dan baik guru akan menjadi bagian dari tim besar yang di maksimalkan untuk kemajuan dunia pendidikan.

4.      Bergaul secara Santun dengan Masyarakat Sekitar.
Guru adalah bagian dari masyarakat dimana guru tinggal bersama masyarakat, dimana sebagian besar waktu guru sebagai makhluk sosial di habiskan dengan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu guru harus bisa bergaul dengan masyarakat , memeberikan keteladanan dan berusaha bekerja sama dengan masyaraat sekitar guna memajukan aspek aspek  kemasyarakatan.


C.     Penutup
 kompetensi sosial ini hendaknya dapat menggugah guru untuk memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat dengan penuh ketulusan, loyalitas, dan konsistensi.dimana semakin tinggi kompetensi sosial seorang guru maka  ia kan di jadikan rujukan  dalam sikap dan prilakunya.

D. Sumber bacaan
Asmani Jamal Ma’mur.2009.Tujuh Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional.                         Jogyakarta : Power Books (IHDINA)















Profesi Kependidikan
( kompetensi sosial )



METRA HULTIKULTUTRA           ( 06111004015
HERSA SETRIANI                           ( 061110040 )
AYU ZASKIA                                   ( 061110040 )
NOFTA RECA PUTRA                    ( 061110040 )
SARLY SUNARYA                         ( 061110040 )



PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013